Mengapa Kita Tidak Boleh Memandang Remeh Komik?

Komik bukan sekadar tulisan dan gambar. Banyak hal menarik yang bisa kita peroleh dari membaca komik. Beberapa orang masih memandang sebelah mata terhadap komik.

Ya, di balik keseruannya, ternyata tidak sedikit pula yang melihat komik sebagai bacaan remeh tanpa nilai edukasi. Bahkan, ada yang menganggap bahwa membaca komik tidak mampu membawa Indonesia maju. Padahal, komik bisa menjadi media yang menarik sebagai salah satu langkah awal untuk meningkatkan minat baca.

Mengapa menurut penulis komik itu menarik? Selain alur cerita yang sering bikin penasaran, chapter demi chapter, komik juga menyajikan gambar yang bisa membantu kita untuk lebih mudah memahami informasi yang ingin disampaikan sang komikus.

Membaca komik juga meningkatkan kreativitas, sebab bagian-bagian otak bekerja serentak untuk memahami teks dan ilustrasi yang disajikan.

Ada istilah yang bernama multiple modalities di dalam dunia pedagogi (pengajaran).  Menurut grapeseedus.com, multiple modalities adalah teknik pengajaran yang digunakan sekolah-sekolah dengan melibatkan berbagai indra para murid, mulai dari visual hingga pendengaran.

Howard Gardner, profesor dan psikolog dari Universitas Harvard, dalam risetnya menyatakan bahwa jika guru menerapkan lebih dari satu modalitas berarti dia sedang menggunakan multiple modalities

Dalam konsepnya, multiple modalities bisa didapatkan pembaca komik karena harus membaca sekaligus menelaah gambar secara bersamaan.

Membaca komik termasuk dalam kegiatan literasi. Namun, jenis komik yang kita baca akan memberikan efek yang berbeda pula.

Sama halnya seperti membaca novel. Apakah bobot literasi novel misteri sama dengan novel roman picisan? Tentu berbeda antara karya J.K. Rowling dan Tere Liye dengan novel teenlit, bukan?

Begitu pula dengan komik. Komik yang bagus dan berbobot akan memberi manfaat literasi yang membangun.

Buat kamu yang sedari kecil gemar membaca komik, pasti setuju jika beberapa komik di bawah ini menyelipkan banyak nilai positif dan pelajaran hidup ke dalam ceritanya!

1. ONE PIECE

Manfaat membaca komik One Piece
Anime One Piece. Foto: dok. Toei Animation

One Piece adalah manga yang bercerita tentang petualangan bajak laut mengelilingi dunia. Monkey D. Luffy, tokoh utama sekaligus kapten Bajak Laut Topi Jerami, berlayar demi mewujudkan cita-cita menemukan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut.

One Piece mengangkat petualangan Luffy dan kawan-kawan dari pulau ke pulau. Namun, ceritanya tidak hanya sebatas pertarungan antara Kelompok Topi Jerami melawan musuh-musuhnya, loh!

Persoalan yang disajikan One Piece jauh lebih rumit. Setiap permasalahan tidak digambarkan hitam dan putih. Semua seperti abu-abu. Banyak hal yang seolah berkaitan dengan situasi dunia nyata dalam cerita-ceritanya. Ada kisah negara yang coba menghadapi ancaman kudeta sampai isu rasialisme.Lewat ceritanya, One Piece secara tidak langsung mengajak kita untuk berpikir kritis terhadap isu sosial dan politik, sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh.

2. NARUTO

Manfaat membaca komik Naruto
Anime Naruto. Foto: dok. gojinshi.com

Manga yang satu ini cukup populer di telinga anak-anak muda Indonesia. Mengisahkan kehidupan seorang anak ninja bernama Uzumaki Naruto yang memiliki ambisi menjadi seorang Hokage, pemimpin, dan ninja terbaik.

Menjadi seorang Hokage bukan sesuatu yang mudah. Butuh waktu dan upaya yang cukup besar untuk mendapatkan gelar tersebut.

Hanya memiliki kemampuan ninja biasa dan menyimpan Monster Kyubi di tubuhnya membuat perjuangan Naruto dalam memenuhi ambisinya semakin sulit. Naruto kerap dijauhi oleh teman-teman dan orang di sekitarnya karena dianggap sebagai monster yang telah menewaskan banyak orang, termasuk ayahnya.

Meskipun begitu, Naruto terus maju untuk membuktikan bahwa ia bisa melakukannya. Tekadnya yang sangat kuat seolah menepis perkataan setiap orang yang mengecilkan ambisinya.

Di akhir cerita, Naruto mampu memperoleh gelar Hokage yang diinginkannya sedari kecil. Naruto menginspirasi kita untuk berani bermimpi, sekalipun terasa mustahil.

3. DORAEMON

Manfaat membaca komik Doraemon
Anime Doraemon. Foto: dok. Fujiko Production, via cnnindonesia.

Popularitas Doraemon tidak perlulah diragukan lagi. Robot kucing lucu dan gemesin ini jadi favorit berbagai kalangan di seluruh dunia. Selain itu, robot kucing yang suka makan kue Dorayaki ini juga memiliki kantong ajaib berisi alat-alat canggih dari masa depan dengan sejuta fungsi yang membuat manga Doraemon semakin menarik untuk dibaca.

Doraemon datang dari abad ke-22 ke era modern Jepang untuk membantu seorang anak bernama Nobita. Dengan kemalangan dan nasib buruk yang melekat pada keseharian Nobita, Nobita merasa bahwa kedatangan Doraemon yang memiliki kantong ajaib memang ditakdirkan untuknya.

Dalam membantu Nobita, Doraemon selalu mengeluarkan alat-alat canggih dari kantong ajaibnya, seperti mesin waktu, baling-baling bambu, dan pintu ke mana saja.

Doraemon mengajak kita untuk menerbangkan imajinasi. Dengan berimajinasi, kita sedang mengasah kreativitas dan kemampuan kognitif, yang akan membawa umat manusia keluar dari zaman kegelapan ke dunia yang lebih beradab.

Dengan beragam nilai positif dan pelajaran hidup di sela ceritanya, komik membuktikan bahwa belajar bisa dari mana saja. Jika menurut mereka belajar hanya dari buku formal, mungkin mereka lupa bahwa buku adalah jendela dunia dan jendela ada banyak jenisnya.

Sudah saatnya untuk mengubah perspektif kita terhadap komik. Terlebih lagi, komik dapat menjadi jembatan untuk membaca buku lainnya.

Tidak heran kalau tingkat literasi di Indonesia rendah jika dalam menentukan jenis bacaan saja sudah mendapat stigma negatif dari masyarakat, seperti meremehkan komik. Menumbuhkan kebiasaan membaca bukanlah hal yang mudah. Oleh karenanya, tidak masalah kalau kamu mulai membaca dari apa yang kamu suka dan menarik untuk kamu, ya.

Sekian opini penulis akan alasan mengapa kita tidak boleh meremehkan komik beserta contoh komik yang memberikan banyak pesan moral. Nantikan artikel menarik dan informatif lainnya dari Page Turner ID! Jangan lupa sampaikan isi pikiran kalian di kolom komentar, ya!

Yuk, kita membaca lebih banyak!

#AnakMudaSukaMembaca

Penulis: Ibadurrohman Hanif
Penyunting : Addini Safitri, Margaretha Indra
P.

Published by Page Turner ID

Membangun gerakan #AnakMudaSukaMembaca Find your #PageTurnerExperience !

One thought on “Mengapa Kita Tidak Boleh Memandang Remeh Komik?

Leave a comment